Kamis, 10 Oktober 2013

(Mencoba) Resensi Novel "Dramaturgi Dovina"



Judul     : Dramaturgi Dovima
Penulis : Faris Rachman-Hussain
Halaman : 232 halaman
Genre : Metropop
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2013

Ini novel metropop pertama yang pernah saya baca dalam waktu dua hari nonstop. Semenjak pertama kali membaca genre ini semasa SMP, saya tertarik meskipun sedikit. Awal minggu ini, saya sengaja mampir ke toko buku (karena baru dapat rejeki dari tulisan J hehe) dan segera memburu buku baru.

Langsung menuju benang merah…

Novel metropop ini saya suka. Sangat suka bahkan. Kenapa? Karena banyak penggunakan nama-nama yang “Indonesia banget” seperti Seruni Said, Imadji Djasin, dan lain-lain. Becerita tentang kehidupan berliku dari seorang Dovima Said, seorang calon reporter majalah Kala. Kehidupan Dovima diceritakan unik, tidak runtut, namun memberikan kesan penasaran yang manis.

Diksi yang digunakan, saya suka. Salah satunya adalah “kecantikan yang mengintimidasi”.

Great!

Pesan untuk selalu berkerja keras dan pantang menyerah yang didapat dari seorang wartawan yang menunggu narasumbernya, terlihat jelas didalam novel ini.

Kelemahannya (ini subjektif) adalah penempatan gambar secangkir kopi atau the dan selembar surat kabar pada bagian atas setiap bab baru yang saya rasa mengganggu. Itu saja kelemahannya yang menurut saya tidak mengurangi nilai metropop-itas novel ini.

Well (kata-kata ini banyak ditemukan dibagian dalam novel), novel ini sangat dianjurkan untuk para pembaca setia metropop ataupun pembaca yang mulai bosan dengan kisah remaja yang itu-itu saja serta menginginkan Susana baru.

Selamat membaca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar