Judul : Dramaturgi Dovima
Penulis : Faris Rachman-Hussain
Halaman : 232 halaman
Genre : Metropop
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2013
Ini
novel metropop pertama yang pernah saya baca dalam waktu dua hari nonstop.
Semenjak pertama kali membaca genre ini semasa SMP, saya tertarik meskipun
sedikit. Awal minggu ini, saya sengaja mampir ke toko buku (karena baru dapat rejeki dari tulisan J
hehe) dan segera memburu buku baru.
Langsung
menuju benang merah…
Novel
metropop ini saya suka. Sangat suka bahkan. Kenapa? Karena banyak penggunakan
nama-nama yang “Indonesia banget” seperti Seruni Said, Imadji Djasin, dan
lain-lain. Becerita tentang kehidupan berliku dari seorang Dovima Said, seorang
calon reporter majalah Kala. Kehidupan Dovima diceritakan unik, tidak runtut,
namun memberikan kesan penasaran yang manis.
Diksi
yang digunakan, saya suka. Salah satunya adalah “kecantikan yang mengintimidasi”.
Great!
Pesan
untuk selalu berkerja keras dan pantang menyerah yang didapat dari seorang
wartawan yang menunggu narasumbernya, terlihat jelas didalam novel ini.
Kelemahannya
(ini subjektif) adalah penempatan gambar secangkir kopi atau the dan selembar
surat kabar pada bagian atas setiap bab baru yang saya rasa mengganggu. Itu
saja kelemahannya yang menurut saya tidak mengurangi nilai metropop-itas novel
ini.
Well (kata-kata ini banyak ditemukan
dibagian dalam novel), novel ini sangat dianjurkan untuk para pembaca setia
metropop ataupun pembaca yang mulai bosan dengan kisah remaja yang
itu-itu saja serta menginginkan Susana baru.
Selamat
membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar