Rabu, 22 Agustus 2012

FF (Ryu vs Kyu) part 1



NO PLAGIARISM
ALLOH KNOW EVERYTHING YOU DO^^



title : Ryu vs Kyu
cast : Cho Kyuhyun as him self & Seo Ryujin (OC)
aditional : another SJ's members & prince manager
genre : romance, lil bit comedy
rating : teenagers

ini FF chapter pertama huaaa *mewek*
kalo sambutan bagus bakal dilanjutin, kalo enggak ya tetep lanjut *duh(?)*

need your RCL (read, comment, like)

murni buatan arintyapf
buat Sparkyu mian semian-miannya ><

enjoy^^

                Hari ini aku melangkah malas memasuki gerbang sekolah. Ini tahun ketigaku duduk dibangku SMA. Bukannya tambah rajin tapi aku malah semakin malas untuk masuk sekolah. Sambil mengunyah permen karet dimulut aku duduk sebentar dipos satpam. Kulihat dari kejauhan kepala sekolah tengah menghukum siswa yang datang terlambat. Dan sepertinya aku akan bergabung dengan mereka pagi ini.

                                “Hya, kau! Yang duduk dipos satpam! Cepat sini!”teriaknya sambil mengacungkan penggaris dari kayu. Dengan langkah gontai akupun berjalan mendekat dan pasrah akan hukuman yang akan aku dapatkan pagi ini.




*** 

                Aku menunggu mobil jemputan ditengah terik matahari. Sebuah papan bertuliskan “saya tidak akan membolos lagi” tergantung apik dileherku sebagai hukuman atas keterlambatanku tadi pagi. Kulihat dari kejauhan mobil SCC Aero milik bodoh melaju mendekatiku. Aku segera berjalan menuju tepi jalan sambil melepas papan memalukan itu.

                                “Hya bodoh! Lama sekali sih. Jadwalmu kan hanya siaran di Radio Star!”gerutuku. Betapa malunya aku saat aku menenggok kedalam mobil. Ternyata bukan si bodoh yang menjemputku, tp managernya.

                                “Bodohmu sedang ada latihan. Aku disuruhnya untuk menjremputmu hari ini. Ayo cepat naik,”ucap manager sambil membukakan pintu mobil. Aku hanya diam menahan malu.

                Si bodoh benar-benar menyebalkan. Suami macam apa dia yang tidak pernah mau untuk menjemput istrinya pulang sekolah? Mentang-mentang dia seorang artis, jadi seenaknya melakukan apapun.

                Si bodoh atau orang-orang lebih mengenalnya sebagai Cho Kyuhyun adalah suamiku secara hukum. Kami sejak kecil sudah dijodohkan oleh Appa dan Cho Ahjussi karena mereka adalah sahabat sejak SMA.

Flashback

                                “Eomma, aku tidak mau! Andwae eomma andwae!”aku berteriak histeris. Eomma memelukku mencoba untuk menenangkanku. Tapi appa tetap saja tidak mau membatalkan ide gilanya itu.

                                “Bukankah kau salah satu fansnya? Dia juga anggota super junior Ryujin-ah,”appa duduk ikut memelukku.

                                “Aku bukan fansnya appa. Aku bahkan tidak tahu siapa itu super junior. Aku hanya tahu CN Blue. Appa, aku masih SMA. Aku tidak ingin menikah,”air mataku tak hentinya mengalir deras.

                                “Sayang, menikah tidak seperti yang kau bayangkan. Kau akan mendapatkan pengalaman baru setelahnya,”eomma ikut menambahi. Aku tak tahan lagi, aku berlari kekamar dan mengunci diri selama beberapa hari.

                Appa memang keras. Aku bahkan tidak bisa menolak rencana gila appa dan sahabatnya untuk menikahkanku dengan dia. Dia yang sama sekali tidak aku kenal. Dia yang diluar sana dielu-elukan jutaan gadis. Dan dia adalah Cho Kyuhyun.

                Sebulan kemudian kami resmi menjadi suami istri. Tepat seminggu sebelum mereka (SJ) melakukan recording untuk album keenamnya. Setelah menikah, eomma dan appa pindah ke Thailand untuk mengurus usaha edukasinya bersama tuan Cho. Aku benar-benar sendiri di Korea ini.

                Sebelum kepergian orangtuaku ke Thailand, eomma menitipkan sebuah kunci apartemen padaku. Aku tidak habis pikir mengapa orangtuaku bisa mempercayakan putrid semata wayangnya pada bocah itu.

Flashback End



***



                                “Sudah siap bertemu dengan rekan-rekan kerja suamimu?”tanya prince manager itu. Wajah manager Sj itu memang diatas rata-rata.

                                “Mau tidak mau aku harus siap.”jawabku sambil menatap keluar jendela mobil. Dari ujung mataku kulihat manager mulai terkekeh setelah mendengar jawabanku.

                                “Kau harusnya bersyukur bisa menjadi istrinya. Jutaan wanita didunia hanya bisa bermimpi untuk bisa diposisimu sekarang,”ujarnya. Aku hanya diam.



*** 



                Semua mata tertuju padaku. Kesembilan laki-laki yang tengah beristirahat setelah berlatih koreografi. Si bodoh juga hanya diam dipojok ruangan bersama seseorang dengan rambut pirangnya. Mereka terbengong dan menghentikan aktivitas melahap makanan.

                                “Ah, Ryujin-ssi annyeong!”kata seseorang yang berambut pirang yang tengah memegang sumpit. Seorang namja berambujt pirang dengan poni yang belah tengah. Aku hany sedikit menangguk saat ia menyapaku.

                                “Hya, Kyuhyun-ah! Kenapa bengong? Sana hampiri istrimu,”ucap seorang namja kurus berambut hitam. Sejurus kemudian Kyu berjalan medekatiku. Dia menggandeng tanganku untuk ikut dengannya duduk ditengah-tengah mereka.

                                “Kenalkan, dia Seo Ryujin,”ucapnya pendek. Seketika semua yang ada diruang latihan berjalan mendekati Kyu dan menjitak kepalanya satuper satu. Aku minggir dari kerusuhan itu dan berpindah kepojok ruang latihan. Duduk disamping manager yang tengah makan kimbabnya.

                                “Hya, kau! Kau maknae kenapa sudah menikah eoh?”kepala Kyu dijitak.

                                “Hya evil maknae! Beraninya kau menikah tanpa mengundangku,”kepala Kyu dijitak lagi.

                                “Kau mendahuluiku, Kyu!”kepala Kyu lagi-lagi dijitak.

                                “Sini, aku berikan ucapa selamat untukmu,”entah sudah berapa kali kepala bodohnya dijitak.

                Aku memperhatikan tingkah laku mereka sambil geleng kepala. Mengapa bisa jutaan wanita diluar sana mengidolakan mereka? Tingkah laku mereka tidak sesuai dengan umur, aku akhirnya terkekeh.

                                “Kau hapal siapa saja anggota Super Junior?”tanya manager ditengah-tengah makannya. Aku kaget dengan pertanyaan mendadak itu. Aku menggeleng pelan. Lagi-lagi manager ganteng itu terkekeh sampai hampir tersedak.

                                “Hahaha, kau ini orang korea bukan?  Hya, yeorobun! Dia tidak tahu nama-nama super junior!”teriak manager keras. Membuatku hampir mati karena menahan malu.

                                “Jinjayo?”seorang namja dengan kepala sedikit besar bertanya dengan keras. Aku melirik Kyu yang masih kesakitan karena jitakan, ia mendengus kesal dan berjalan menghampiriku. Lagi-lagi ia menggandeng tanganku. Kami kembali duduk ditengah-tengah para lelaki yang disebut super junior itu.

                                “Hya, kau ini benar-benar pabo ya? Isshh”bentak Kyu kesal. Tiba-tiba seseorang berambut hitam dan bertubuh kurus duduk diantara kami berdua. Membutku harus menggeser sedikit.

                                “Issh, kasar sekali kau dengannya. Dia kan sudah menjadi istrimu juga,”dia memarahi si bodoh.

                                “Leeteuk, Kangin, Ryeowook, Donghae,Hyukjae, Yesung, Sungmin, Shindong, Siwon. Hapalkan dengan segera nama-nama mereka,”ucap Kyu dengan nada ogah-ogahan.



*** 



                Mereka kembali latihan sementara aku menunggu dipojok ruangan. Tiba-tiba hyukjae Oppa keluar dari barisan latihan dan duduk disampingku. Dia merebut air mineral yang ada ditanganku lalu meminumnya.

                                “Kyu, aku bicara dengan istrimu sebentar!”teriak Hyukjae Oppa pada Kyu. Dia hanya menengok sebentar lalu kembali mengalihkan pandang. Kami bicara panjang lebar. Hyukjae Oppa memberitahuku tentang banyak hal tentang si Bodoh dan kebiasaan-kebiasaan buruknya.



*** 



                Malam itu kami berdua pindah ke apartemen yang dibelikan eomma untuk kami. Letaknya dilantai enam dengan jendela menghadap kejalan raya. Saat kami masuk betapa kagetnya kami melihat apartemen sudah dipenuhi perabotan.

                Apatemen kami terdiri dari empat ruang. Ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dan dapur yang merangkap sebagai ruang makan. Eomma sepertinya sudah merencanakan ini jauh-jauh hari. Aku hampir pingsan saat menenggok kearah kamar tidur. Hanya ada satu single bed disana. Bagaimana bisa hanya ada satu single bed saja? Dan juga saat aku melangkahkan kaki kedapur. Disana hanya ada satu meja makan mini dengan dua buah kursi yang saling berhadapan. Peralatan makanpun sudah eomma persiapkan dan itu hanya satu pasang saja.

                                “Sepertinya eomma-mu sudah mempersiapkan semuanya dengan matang,”digiknya saat menengok dapur dengan sepasang kursi makan itu.



To be continued…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar